7 Tips Cerdas Memenangkan Hibah Penelitian

7 Tips Cerdas Menyusun dan Memenangkan Hibah Penelitian

Mariyudi.id – Setiap memasuki pertengahan tahun, berbagai donatur baik dari instansi pemerintah, swasta maupun lembaga riset lainnya kerap membuka kesempatan pendanaan dalam bentuk hibah penelitian (Research Grant). Dimasa itu pula, para peneliti (terutama peneliti pemula) menghadapi permasalahan terkait mekanisme dan tata cara menyusun proposal hibah penelitian yang efektif dan tentunya memperoleh pendanaan secara penuh. 

Ditambah lagi tingginya beban output yang harus dipenuhi pada sesi terakhir penelitian tersebut dijalankan.  Fakta rendahnya publikasi ilmiah yang diterbitkan para peneliti Indonesia mengindikasikan rendahnya pemahaman dan juga minat melakukan riset. Data Science and Technology Index (Sinta) menunjukkan bahwa Hingga akhir 2019, dari 4.607 perguruan tinggi serta 177.000 dosen dan peneliti yang terdaftar di Sinta, Indonesia hanya mampu menghasilkan 34.007 jurnal terindeks dan bereputasi (termasuk Scopus).

Berikut kami sajikan Tips Cerdas Menyusun Proposal dan Memenangkan Hibah Penelitian agar dapat menjadi panduan bagi para peneliti, terutama peneliti pemula:

Yang Perlu Diketahui Sebelum Anda Mulai Menyusun Proposal

Percaya atau tidak, sebagian besar tugas yang perlu Anda lakukan sebelum Anda benar-benar mulai menyusun proposal. Beberapa hibah penelitian (Research Grant) membutuhkan kesabaran dan perhatian lebih dari sekedar inspirasi dan kreativitas.

Ikuti petunjuk yang ada pada Buku Pedoman

Langkah Pertama dan Paling Utama: Ikuti Petunjuk

Perlu diketahui bahwa, delapan puluh persen dari proposal hibah yang diajukan langsung ditolak oleh pihak donatur (Dickey 2003). Untuk menghindari proposal Anda dibuang percuma, baca dan pahami parameter hibah dengan cermat. Tinjau kembali petunjuk yang ada pada panduan pengusulan proposal, seperti: tenggat waktu, disiplin akademik yang ditargetkan atau tingkat pendidikan yang diperlukan. Tetapi beberapa hal mungkin sangat spesifik, jadi silakan dan luangkan waktu untuk membacanya kembali secara menyeluruh terutama berhubungan dengan:

• Apakah ada batasan geografis?, 
• Apakah organisasi Anda memenuhi persyaratan kelayakan?, dan 
• Apakah waktunya realistis?. 

Jika peluang pendanaan tampaknya sesuai, pikirkan tentang cara membingkai proposal Anda sesuai dengan prioritas pemberi hibah. 

"Penelusuran yang cermat terhadap situs web lembaga pemberi dana  dapat membantu peneliti dalam mempersiapkan proposal," Communications Officer - the California Wellness Foundation. 

Saat membaca panduan, pastikan untuk membaca dengan seksama dan langsung ikuti semua bagian dari petunjuk yang ada. Jika sebuah contoh diberikan, itu karena suatu alasan. Uraian yang Anda berikan harus mengikuti format yang sama dengan panduan.

Periksa juga tata bahasa dan ejaan dua hingga tiga kali. Mungkin membantu untuk terlebih dahulu menulis proposal Anda pada dokumen yang terpisah sebelum menyalin dan menempatkannya ke dalam template yang disediakan. 

Perhatikan batasan jumlah karakter. Mintalah anggota peneliti lain untuk mendapatkan komentar terhadap “ide” rancangan proposal Anda.

7 Tips Penting dan Cerdas dalam Menyusun dan Memenangkan Hibah Penelitian

Sebelum memulai menulis proposal, Anda harus membaca deskripsi dan petunjuk dengan cermat. 

“Jika Anda tidak benar-benar tepat dengan apa yang mereka cari, mungkin tidak ada gunanya mengusulkan proposal hibah,” (Ball, yang mempelajari lebih dari 200 halaman materi proposal). 

Para Ilmuwan dan peneliti berpengalaman menyarankan untuk mempelajari beberapa proposal yang berhasil, yang seringkali dapat diperoleh dari kolega dan supervisor tepercaya, perpustakaan universitas, atau database online. Situs web Open Grants, menyediakan lebih dari 200 proposal hibah, baik yang berhasil maupun yang tidak berhasil, yang bebas untuk dibaca.

“Begitu Anda mendapatkan undangan untuk mengajukan proposal dari penyedia program, peluang Anda untuk mendapatkan dana sangatlah tinggi,” (Amanda Stanley, executive director - COMPASS).

Ketika Anda telah merencanakan, menelusuri dan memahami panduannya... sekarang saatnya untuk menulis. Proposal yang ditulis dan diformat dengan baik adalah kunci penting untuk sukses. Ingat, Sesuai format!

TIPS # 1: Buatlah Tujuan Penelitian Anda Lebih Realistis

Hindari untuk mengusulkan lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat Anda lakukan secara wajar selama periode yang diusulkan. Sebelum Anda mulai menulis proposal, pastikan bahwa personel memiliki keahlian/kompetensi ilmiah yang sesuai. Pertimbangkan pula tentang anggaran dan bagaimana kaitannya dengan rencana penelitian Anda. Ingatlah bahwa segala sesuatu dalam anggaran harus disesuaikan dengan pekerjaan yang Anda usulkan untuk dilakukan.

Research Logic Model 

TIPS #2: Terorganisir dan Logis

Mengapaharus terorganisir dan logis? Reviewer terbiasa menemukan informasi di bagian tertentu dari usulan proposal. Mulailah dengan outline, mengikuti tahapan penyusunan proposal yang disarankan. Proses berpikir haruslah mudah diikuti.

a. Tulis judul yang jelas.

• Judul yang baik haruslah spesifik dan informatif, dan terhindar dari redudansi. Gunakan sub-judul, paragraf pendek, dan teknik lain untuk semudah mungkin dinavigasikan. 

b. Bagian utama.

• Untuk membantu reviewer memahami informasi yang kompleks, gunakan diagram, gambar dan tabel, dan sertakan legenda lain yang sesuai. Pastikan gambar dan label dapat dibaca dalam ukuran yang ideal untuk melengkapi teks dan disisipkan dengan tepat. 
• Gunakan daftar bernomor (numbering) dan daftar berbutir (bullet) secara efektif. Indentasi dan cetak tebal sangat membantu keterbacaan. Huruf tebal menyoroti konsep utama dan memungkinkan reviewer memindai halaman dan mengambil informasi dengan cepat.

TIPS #3: Tulis dalam Bahasa Ringkas yang Jelas

Mengapa sebuah proposal hibah perlu ditulis dalam bahasa ringkas yang jelas?. Disaat yang sama Reviewer harus membaca dan mempelajari 10-30 proposal dengan sangat rinci sehingga proposal Anda memiliki peluang lebih besar untuk berhasil jika ditulis dengan baik dan mudah dibaca.

• Tulislah kalimat topik yang jelas untuk setiap paragraf dengan satu pokok pikiran atau gagasan utama. Ini adalah kunci untuk keterbacaan!.
• Buat poin Anda sejelas mungkin. Hindari jargon atau bahasa yang berlebihan.
• Tulis kalimat secara sederhana dan jelas, masing-masing kalimat berisi tidak lebih dari 20.
• Konsisten dengan istilah, referensi, dan gaya penulisan.
• Gunakan kalimat pasif, bukan aktif. Misalnya, tuliskan "Sebuah eksperimen akan dikembangkan." bukan "Kami akan mengembangkan eksperimen,”
• Eja semua akronim pada referensi pertama.
• Jika menulis bukan keahlian Anda, segera cari bantuan! 

TIPS #4: Jual Ide Anda di Proposal

Calon peneliti harus dapat menarik perhatian reviewer dengan membuat alasan mengapa harus mendanai penelitian Anda!. 

• Sertakan informasi latar belakang yang cukup untuk memungkinkan pembaca cerdas memahami pekerjaan yang Anda usulkan. 
• Uraikan pendekatan baru apa pun untuk memecahkan masalah yang akan diadopsi proyek penelitian Anda.
• Tunjukkan bahwa Anda memiliki peralatan dan dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. Detailkan kemungkinan dana awal yang mungkin Anda terima dari pihak lain.
• Dukung ide Anda dengan mitra atau kolaborator yang memiliki keahlian yang bermanfaat bagi proyek penelitian.
• Setiap proposal proyek penelitian harus disertai dengan  the Corporation for National & Community Service sebagai ukuran kinerja pelengkap. Setidaknya ada dua jenis ukuran kinerja: Outputs dan Outcome.
• Berikan detail spesifik tentang faktor dampak jurnal, kontribusi Anda, keterlibatan komunitas dan bukti apa pun tentang bagaimana proposal Anda berkontribusi di lapangan. 
• Berikan anggaran biaya yang tepat dan sesuai.
• Berikan timeline yang realistis untuk menunjukkan kepada reviewer bahwa tujuan Anda dapat dicapai dalam waktu yang dibutuhkan.
• Berikan daftar pustaka dari setiap referensi yang dikutip dalam proposal penelitian. Referensi haruslah relevan dan up to date. Pastikan bahwa hanya kutipan bibliografi yang disertakan dalam daftar pustaka. 

TIPS #5: Edit Proposal Anda, dan juga Minta Bantuan

Anda kemungkinan besar telah menemukan kata, kalimat, dan paragraf yang sama berulang kali. Izinkan seseorang dengan pandangan baru untuk membaca konten proposal Anda, memeriksa tanda baca, dan memberi Anda umpan balik tentang apakah konten tersebut telah ditulis dengan baik atau tidak.

• Tidak ada toleransi untuk kesalahan ketik, salah eja, kesalahan tata bahasa, atau format yang ceroboh. Proposal yang ceroboh atau tidak terorganisir dapat menyebabkan reviewer menyimpulkan bahwa penelitian Anda akan dilakukan dengan cara yang sama.
• Ingat Detailnya!. Ada persyaratan format, seperti ukuran font, margin, spasi, gambar dan tabel. Pastikan Anda sudah familiar dengan hal tersebut sebelum mengirimkan proposal Anda tentunya tidak ingin proposal Anda ditolak!.
• Jika lebih dari satu peneliti berkontribusi pada penulisan, akan sangat membantu jika ada satu orang editor yang bertugas tidak hanya meninjau kesalahan tanda baca, tetapi memastikan bahwa proposal memiliki gaya penulisan yang konsisten.

Evaluasi pada setiap tahapan riset

TIPS # 6: Tinjauan untuk Komentar

Luangkan waktu untuk review internal oleh kolaborator, kolega, mentor dan melakukan revisi/edit dari review tersebut. Jika memungkinkan, mintalah para ahli di bidang Anda dan mereka yang kurang akrab dengan sains Anda untuk memberikan umpan balik.

Sebelum pengajuan, periksa seluruh proposal hibah untuk terakhir kalinya. Ingat, Anda menginginkan proposal yang meyakinkan yang juga diformat sesuai dengan pedoman, bebas kesalahan tanda baca, jelas untuk dibaca, dan to the point!.

TIPS # 7: Final Check

Baik! Proposal Anda sudah selesai dan siap untuk mengirimkan. Sebelum mengirimkannya, ambil satu kesempatan terakhir untuk memeriksa poin-poin ini:

• Jangan lupa untuk mengoreksi pekerjaan Anda!
• Pastikan semua dokumen telah disertakan!
• Untuk mengurangi kemungkinan hilangnya file, beri nama file Anda dengan benar sesuai petunjuk buku pedoman!
• Last, but not the least: jangan mengirim proposal pada menit terakhir sebelum deadline. Cobalah untuk mengirim proposal Anda sebelumnya!. Penyelenggara akan memiliki lebih banyak waktu untuk Anda dan bahkan dapat menindaklanjuti kemungkinan dokumen yang hilang.

Untuk memudahkan kerja Anda, silahkan download beberapa contoh berikut:

🎯    Contoh Roadmap Penelitian 1 

🎯    Contoh Roadmap Penelitian 2 

🎯    Contoh Roadmap Penelitian - Fishbone Diagram 

🎯    Contoh Roadmap Pengembangan Program 

🎯    Contoh Bagan Alir Penelitian - Mono Tahun 

🎯    Contoh Bagan Alir Penelitian - Multi Tahun 

🎯    Contoh Jadwal Kerja Penelitian 

Setiap organisasi pendanaan memiliki persyaratan yang berbeda. Apakah menurut Anda tips ini berguna?. Apakah ada tips lain yang membantu Anda?. Bagikan pemikiran Anda dengan kami pada bagian komentar di bawah!